Bangkinang Kota (Konsep88.com) – Rapat Paripurna DPRD Kampar Tentang Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban Pelaksanaan (RPP) APBD T.A.2023.
Rapat Paripurna ini dibuka oleh Ketua DPRD Kampar M Faisal,ST, dan didampingi wakil dan dihadiri anggota DPRD Kabupaten Kampar di gedung Paripurna DPRD Kabupaten Kampar. Senin, 10/6/24.
Pj Bupati Kampar bacakan dan Materi serahkan materi pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023 Dalam pembukaan Rapat Paripurna terkait Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban Pelaksanaan (RPP) APBD tahun 2023.
Dalam laporan ini, Pj.Bupati Kampar Bapak Hambali menjelaskan bahwa laporan ini antaralain berisi Laporan Realisasi Anggaran Lebih, Laporan Neraca, Laporan Operasional, Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, serta Catatan Laporan atas Laporan Keuangan.Dalam ranperda pertangungjawaban ini, bahwa realisasi pendapatan dan belanja daerah tahun 2023 meliputi, pertama realisasi pendapatan daerah sebesar Rp 2,7 triliun. Dalam hal ini meliputi PAD sebesar Rp 298 milyar lebih, pendapatan transper sebesar Rp 2,4 triluj lebih, serta pendapatan lain-lain sebesar Rp 2,1 milyar lebih.
Selanjutnya belanja daerah, dalam belanja daerah sendiri terdapat belanja Operasi termasuk belanja langsung pegawai sebesar Rp 1,9 triliun lebih, serta belanja modal sebsar Rp 324 milyar lebih.Kemudiam belanja tidak terduga, dalam hal ini lebih kurang sebesar Rp 66 juta lebih, begitu juga dengan belanja Transper sebesar Rp 393 milyar lebih, serta realisasi anggaran untuk pembiayaan lebih kurang Rp 21,7 milyar.
Begitu juga dengan saldo anggaran lebih, saldo anggran lebih awal sebesar Rp 21 milyar lebih, penggunaan SAL sebesar Rp 21 milyar lebih, serta Silfa sebesar Rp 137 milyar lebih.
Untuk diketahui, bahwa posisi Neraca pemda kampar tahun 2023 dengan jumlah aset per 31 Desemeber 2023 sebear Rp 5 triliun lebih, dengan rincian Aset lancar sebesar Rp 149 miliar lebih, investasi jangka panjang 21 milyar lebih, Aset tetap sebesar Rp 4,2 triliun lebih, serta Aset lainnya sebesar Rp 236 millyar lebih.
Selanjutnya terkait operasional menyajikan Ikhtisar sumber daya ekonomi dalam satu periode pelaporan, pertama pendapatan laporan-LO sebesr Rp 3 triliun lebih, Beban sebesar Rp 2,6 triliun, serta Surpulus/ Defisit-LO sebesar Rp 455 milyar lebih.
Serta yang terakhir adalah laporan perubahan kenaikan atau penurunan Ekuitas, dimana dalam Ekuitas awal sebesar Rp 4,4 triliun, Surplus/Defisit sebesar Rp 455,5 milyar lebih, serra Ekuitas akhir sebesar Rp 5 triliun. (syaf**/Adv).
Posting Komentar