Di Desa Kuntu Merupakan Hari Ke Sembilan Belas Kampanye Dialogis Yusri-Rinto Paparkan Programnya.

Kuntu (Konsep88.com) - Di hari ke sembilan belas Ratusan masyarakat antusias ikuti kampanye dialogis pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kampar di desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Minggu, (13/10/24).


Kedatangan Paslon yang diusung oleh Partai Gerindra dan Demokrat ke desa Kuntu disambut hangat oleh para tokoh masyarakat dengan iring-ringan musik rebana.


Dihadapan ratusan masyarakat Desa Kuntu, Cabup Kampar, Datuk Yusri menyampaikan alasannya maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kampar. Selama ini tidak ada yang bergelar Datuk Adat menjadi Bupati Kampar, sementara Kabupaten Kampar ini negeri yang kental dengan adatnya. Untuk itu sebagai Datuk Pucuk Adat saya ingin mengukir sejarah, bahwa ada seorang Datuk Adat yang menjadi Bupati Kampar.


Yusri mengatakan bahwa isu sentral serantau Kampar Kiri adalah infrastruktur terutama jembatan,Listrik. Bersama calon Wakil Bupati, Rinto Pramono, Datuk Bandaro Mudo Yusri mengatakan ada 17 titik jembatan yang akan dibangun. 


Dari 17 jembatan tersebut, sebanyak 2 Jembatan sudah dianggarkan melalui APBN ketika masih sebagai Sekretaris Daerah Kampar. Sisa 15 jembatan akan dibangun dengan menelan biaya sebesar 400 Miliar.


Nah pembangunan ini akan selesai 5- 10 tahun akan datang," ujarnya saat kampanye dialogis di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri


"Apabila saya diamanahkan menjadi Bupati Kampar, dengan dukungan partai Presiden terpilih, tentunya akan lebih memudahkan meminta bantuan keuangan dari Pemerintah Pusat, sehingga permasalahan terkait jalan rusak, jembatan dan listrik dapat kita selesaikan. Ini bukan hanya janji seorang calon Bupati, ini janji Datuk Adat yang berkato bonou belajalan luwi (berkata benar, berjalan lurus,)," kata Datuk Yusri.


Terkait dengan makam Syekh Burhanuddin yang menjadi ikon desa Kuntu, sambung Datuk Yusri, dia akan menjadikan makam syekh Burhanuddin ini sebagai destinasi wisata religius yang layak untuk dikunjungi.


Saya pernah berkunjung ke makam Syekh Burhanuddin ini, saat itu belum layak untuk dijadikan destinasi wisata, ketika saya menang dan terpilih nanti sebagai Bupati Kampar, makam Syekh Burhanuddin ini akan benahi dan  jadikan destinasi wisata religius dan Selanjutnya yaitu  pengembangan wisata Air terjun Batu Tilam. Lokasinya benar-benar terpencil di belantara Bukit Barisan. Nantinya pembangunan ini memperhatikan aspek lingkungan.


Karena wisata mancanegara akan melihat ekosistem yang ada, seperti flora maupun fauna yang terkandung, dengan ada pembangunan infrastruktur tersebut akan menimbulkan multiplier effect dibidang perekonomian rakyat.


"Apapun hasil perkebunan Kampar Kiri seperti jeruk manis, Durian dan hasil kerajinan rakyat nantinya bisa dijadikan oleh - oleh bagi wisatawan," ujarnya.(syaf**)


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama