Pemerintah Kabupaten Kampar mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang dilaksanakan bersama Menteri Dalam Negeri melalui Zoom Meeting.

 

Bangkinang Kota (Konsep88.com) – Pemerintah Kabupaten Kampar berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai percepatan dan pengendalian inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat ini dihadiri oleh para Gubernur, Bupati, dan Walikota dari seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini berlangsung di ruang Zoom Meeting Lantai II Kantor Bupati Kampar pada hari Senin, 28 Oktober 2024.

 

Rakor ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., yang didampingi oleh Wakil Mendagri Ribka Haluk dan Bima Arya.

 

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pesan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menginstruksikan agar setiap daerah secara rutin melaksanakan rapat inflasi mingguan untuk memantau perkembangan inflasi di tanah air. Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya mencapai swasembada pangan, sehingga pemerintah daerah diharapkan memberikan dukungan penuh terhadap upaya tersebut.

 

Mendagri Tito menekankan perlunya semangat kolaboratif dalam pengendalian inflasi di masing-masing daerah. Ia meminta agar semua daerah secara konsisten memperbarui data dan laporan mengenai perkembangan inflasi yang dibahas dalam rakor mingguan, agar dapat digunakan sebagai acuan dalam mengidentifikasi dan menangani isu inflasi di setiap wilayah.

 

Lebih lanjut, Mendagri Tito juga mengingatkan para kepala daerah untuk selalu waspada terhadap ketersediaan stok pangan di daerah mereka, demi menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat.

 

Setelah mengikuti rapat koordinasi, Pj Bupati Kampar melalui Asisten II Setda Kampar, Suhermi, ST, mengungkapkan bahwa menjaga stabilitas harga pangan dan pengendalian inflasi merupakan prioritas utama Pemkab Kampar, terutama dalam menghadapi kenaikan harga pangan yang berdampak pada daya beli masyarakat. Suhermi juga menekankan komitmen Pemkab Kampar untuk melakukan inovasi dalam upaya pengendalian inflasi di daerah.

 

"Kami telah mengkan seluruh sektor untuk menekan angka inflasi, serta mendorong semua pemangku kepentingan agar berperan aktif dalam pengawasan dan penanganan masalah, mulai dari ketersediaan bahan pangan, harga pasar, hingga stabilitas pasokan," kata Suhermi.(Adv)

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama